PESTA KELULUSAN SMA

        Sedikit berbagi pengalaman, penulis juga merupakan siswa kelas 3 SMA yang baru saja menamatkan pendidikannya tahun ini. Sepertihalnya siswa lain, saya juga merasakan perasaan ingin lulus yang sebesar-besarnya. Kebelutan di daerah saya, pada tanggal 26 mei tepat pukul 00.00wib, seluruh siswa kelas tiga bisa langsung mengetahui status kelulusannya via SMS. Jadi sudah tidak asing lagi kalau banyak siswa yang berusaha untuk begadang hanya untuk mengetahui status kelulusannya secepat mungkin.
        Setelah mengetahui status kelulusan (alhamdulillah lulus), saya masih tetap belum bisa

tidur nyenyak, ya.. sekedar membayangkan kegembiraan teman-teman yang lulus atau mungkin wajah yang tertunduk lesu karena mendengar kabar bahwa ia tidak lulus. Pasti akan sangat meriah suasana di sekitar siswa-siswa yang lulus tersebut mengingat setiap kelulusan biasanya tidak lepas dari kasus coret-coret baju yang biasa dilakukan oleh sebagian siswa yang lulus untuk mengekspresikan kegembiraannya atas kelulusan tersebut.
        Esok harinya tidak lupa saya segera bersiap untuk pergi ke sekolah, sekedar untuk bertemu dan melihat ekspresi wajah teman-teman saya. Suasana pagi itu cukup tenang, para siswa kelas tiga yang bersiap menerima “surat bukti pemecatan sekolah” (bukti kelulusan) tampak duduk-duduk berkumpul dengan sesamanya. Saya yang hari itu tidak terlalu berminat untuk mencoret pakaian saya (sayang kan??) merasa cukup aman untuk berlama-lama di sekolah. Walaupun sebagian besar siswa telah mengetahui status kelulusannya, namun mereka merasa belum sempurna kalau belum menerima bukti tertulis hitam di atas putih.
        Sudah cukup lama kami menanti bukti resmi tersebut, ternyata tidak kunjung dikeluarkan sekolah. Para siswa mulai bosan menunggu. Namun setelah sekian lama menanti, terdengar kabar bahwa pihak sekolah tidak mengeluarkan bukti kelulusan sacara tertulis. Hal tersubut tentu saja membuat siswa yang sudah lama menunggu untuk berpesta langsung melancarkan aksinya. Karena tidak diperbolehkan untuk mencoret pakaian di kawasan sekolah, merekapun segera menuju ke luar pekarangan untuk mulai mencoret-coret pakaiannya. Sebagian siswa yang ke luar dan tidak berminat mencoret pakaiannyapun terpaksa ikut-ikutan karena mereka melalui pagar sekolah, ada saja teman mereka yang usil mencoret atau menyemprotkan cat kepada temannya.
        Saya juga mengalami hal yang sama. Ketika saya keluar dari pagar sekolah, saya sedikit berbincang dengan teman saya yang ketika itu telah penuh dengan semprotan cat dan coretan di seluruh pakaiannya. Saya tidak menyangka ketika saya sedang berbicara, tiba-tiba coretan spidol melayang ke baju saya. Apa hendak dikata, sudah terlanjur basah lebih baik mandi saja sekalian. Sayapun ikut-ikutan untuk mencoret dan menyemprotkan cat ke baju saya. Ternyata cukup menyenangkan melakukan hal tersebut bersama teman-teman lainnya. Saya merasakan kebersamaan. Sebagai sesama siswa yang telah berjuang selama tiga tahun, kami secara resmi akan meninggalkan sekolah yang kami cintai ini dan mungkin akan berpisah dengan teman-teman dan sahabat-sahabat kami.

SAYA MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA SELURUH SISWA KELAS TIGA SMA ATAU YANG SEDERAJAT ATAS KELULUSANNYA.